Usai penampilan Fadly yang dikenal sebagai frontman band Padi dan Irfan Makki penyanyi religi asal Kanada, kemunculan Maher langsung disambut histeria penonton yang juga banyak dihadiri muslimah berjilbab.
Di konser yang disponsori operator GSM Axis itu, penonton tak cuma duduk diam. Ada kalanya mereka riang, berdiri, berjoget mengikuti lagu Allahi Allah Ya Karo, bernuansa Timur Tengah dengan irama cepat dan ceria. Di lagu tersebut Maher duet dengan Irfan Makki.
Berbalut jaket kain warna hitam dan topi khasnya, Maher selalu memberikan kesempatan penonton untuk menyanyi bareng. Panggung tanpa sekat pemisah membuat konser Maher begitu intim. Bahkan, ada anak kecil naik ke atas panggung dan disambut senyum oleh Maher.
Maher yang posisinya dekat bibir panggung tak lupa mengakhiri tembang lagu dengan mengucap terima kasih. Dan dengan ramah mengambil beberapa bingkisan dari penggemar.
Saat Fadly muncul dari belakang panggung, histeria penonton kembali terdengar. Mereka sudah menebak lagu paling ditunggu, Insya Allah, akan melantun. Didampingi Maher, Fadly bisa menempatkan dirinya bukan sebagai vokalis Padi.
Latar panggung kaya dengan desain khas budaya Islam. Malam itu Maher membawakan lagu-lagu di album 'Thank You Allah'. Selain lagu tadi, lagu Always Be There, Ya Nabi Salam Alayka, Thank You Allah, The Choosen One, Baraka Allah Lakuma, For The Rest Of My Life, Hold My Hand, Awaken, SubhanaAllah, Open Your Eyes, dan Ya Nabi.
Selain lagu tadi, Maher menyelipkan tembang milik Michael Jackson berjudul You are Not Alone.
Musisi asal Lebanon peraih 10 platinum Award itu memang baru musik islami. Walaupun dirinya sendiri mengaku bukan seorang yang religius, dia berhasil menyampaikan pesan moral agama melalui lagu.
"Saya ingin bikin musik yang memiliki pesan untuk kebaikan dunia,” tutur pria kelahiran 16 Maret 1981, itu saat jumpa pers sebelum konser.
0 komentar:
Posting Komentar